Harmoni di Tengah Perbedaan: Moderasi Beragama sebagai Jembatan Perdamaian

Agama bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan penciptanya dan bukan juga hanya urusan yang menyangkut para pengikut agamanya masing-masing. Namun, sejatinya semua agama mengajarkan kebaikan, cinta kasih, dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Dari sini dapat dilihat bahwa agama mempunyai peranan penting yang dapat mengatur dan membentuk para penganutnya untuk menciptakan perdamaian di dunia dan memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan hubungan yang baik antar sesama umat manusia. Meski dalam kenyataannya, masih banyak agama yang dijadikan sarana untuk kepentingan kelompok -kelompok yang tidak menyukai perdamaian dunia. Kelompok yang ekstrimis dan fanatik terhadap sesuatu sering kali menjadikan agama sebagai tameng yang akhirnya menimbulkan konflik. Agama tidak lagi dipandang sebagai alat pemersatu namun sebaliknya sebagai bahan konflik. Agama seharusnya dijadikan sebagai pemersatu, bukan pemecah sebagaimana yang setiap agama ajarkan. Adanya agama di dunia ini menurut saya sebagai pedoman setiap individu masing-masing. Apalagi, apapun agama yang kita anut, kita tetap sama-sama manusia yang saling membutuhkan manusia lain.

Akan sangat menakutkan jika dunia ini muncul hanya karena masalah agama. Sebagai mahasiswa yang menyadari hal ini, sudah sepatutnya semua generasi-generasi pemuda saat ini sadar akan pentingnya peran para generasi penerus dan peran agama yang seharusnya menciptakan kedamaian dunia. Sebagai mahasiswa, kita harus sadar bahwa dunia sangat luas dan sangat beragam juga individu yang ada di dalamnya. Tugas kita selanjutnya adalah menjaga perdamaian yang saat ini sudah ada dan menghapuskan segala hal yang bersifat diskriminatif yang dapat mengganggu perdamaian.

Peran mahasiswa untuk menciptakan dan menjaga perdamaian pun banyak hal yang dapat dilakukan, termasuk salah satunya yang dapat kita lakukan dari hal yang sederhana namun bermakna adalah menjadi individu yang mau menerima dan menyukai perbedaan. Sebab jika kita sudah sadar akan hal tersebut, ini akan melahirkan sifat toleransi. Sifat toleransi inilah yang didapat dari pemahaman bahwa manusia yang hidup di dunia ini sangat beragam dan kita saling membutuhkan satu sama lain. Dengan sadarnya akan hal ini pun, kita bisa mengembangkan cara-cara lain, yaitu agar menjadi individu yang berakhlak mulia, generasi penerus yang berkarakter, dan pemuda yang menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsanya.