Implementasi Sikap Toleransi di Lingkungan Kampus

            Masih mengacu pada laman NUOnline, rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhawy mengatakan bahwa adanya mahasiswa non-Muslim menambah keragaman di UIN Salatiga. Terlebih UIN Salatiga memegang nilai wasathiyyah, salah satunya adalah bagaimana kampus ini bisa menjadi kampus yang inklusif, yaitu bisa mewadahi generasi muda Indonesia dari suku apa saja untuk belajar.

KESIMPULAN

            Ketika kita mampu memahami bagaimana sikap moderasi beragama yang baik, maka kita bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan. Toleransi salah satunya. Meskipun terlihat mudah, tetapi pada kenyataannya kita terkadang sulit merealisasikan apa yang sudah dipelajari dalam menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda dengan kita. Tak jarang kita bersikap keras dan memilih bertahan pada pendirian sendiri daripada mengalah untuk sekedar menghargai pendapat orang lain, sederhananya seperti itu. Tidak semua orang mampu mengamalkan apa yang sudah diketahui, ibaratnya semua orang mampu membaca tetapi tidak semua orang paham dengan apa yang ia baca. Begitu juga dengan penanaman sikap toleransi dalam beragama, kita tidak boleh terlalu condong dengan keyakinan kita sehingga menyepelekan dan menganggap remeh keyakinan orang lain. Sedikit demi sedikit harus mulai merealisasikan apa yang sudah dipelajari tentang toleransi. Karena hidup berdampingan diatas banyaknya keragaman jauh lebih menyenangkan daripada hidup dalam kesengsaraan karena saling mempertahankan keegoisan masing-masing etnis.

SARAN

            Siapapun yang menjadi penduduk Indonesia dan memiiki kepercayaan  atau keyakinan terhadap suatu agama, sudah seharusnya belajar, memahami dan mengamalkan tentang konsep moderasi beragama. Setiap nilai yang terkandung didalamnya harus benar-benar diimplementasikan dengan baik dalam kehidupan. Penanaman nilai-nilai moderasi beragama harus ditanamkan sejak dini, melalui pendidikan dan agama tentunya. Sehingga ketika dewasa nanti, saat dihadapkan dengan raelita hidup yang penuh keberagaman dan orang-orang yang bertolak-belakang, berbeda keyakinan dan pendapat dengan kita, kita mampu menyikapinya dengan baik. Toleransi dan bersikap adil terhadap yang lainnya. Seperti halnya Universitas Islam Negeri Salatiga yang memegang teguh dan berkomitmen mewujudkan Wasathiyyah Islam di lingkungan kampusnya, sehingga bisa tercipta suasana belajar yang aman, nyaman, damai dan tentram ditengah beragam perbedaan dan latar belakang para mahasiswa dan pengajarnya.