اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِّى اَمَرَنَا بِمُرَاعَاتِ اْلاَمْوَالِ وَ اْلعِقَارِ اْلمَمْلُوْكَاتِ وَ اْلاَوْلاَدِ اْلبَنِيْنَ وَاْلبَنَاتِ وَاَنْ نُرَبِيَهُمْ بِاْلاَخْلاَقِ وَاْلحَسَنَاتِ. وَنُبْعِدَهُمْ عَنِ اْلمَعَاصِى وَاْلمُنْكَرَاتِ. أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ خَالِقُ اْلاَرْضِ وَ السَّمَاوَاتِ. أَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ اْلخَلْقِ وَاْلمَخْلُوْقَاتِ. أَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَمْجَادِ. أَمَّابَعْدُ. فَيَاعِبَادَ اللهِ. أُوْصِيْكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ. قَالَ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْمُبِيْنَ: فَتَزَوَّدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى. وَاتَّقُوْنِى يَأُولِى اْلأَلْبَابِ.
Jamaah jumah yang berbahagia
Akhir-akhir ini ada fenomena masyarakat yang menunjukkan adanya perubahan yang negatif. Berita di media massa menujukkan naiknya tingkat kejahatan, tingginya angka pengangguran, tingginya angka aborsi, tingginya angka bunuh diri, tingginya angka kemiskinan, rendahnya angka harapan hidup, tingginya angka perceraian keluarga, dan tingginya angka konflik masyarakat yang dipicu masalah sepele. Demikian juga masalah gerakan keagamaan yang menyimpang dari akidah Islam adalah merupakan masalah sosial yang kini melanda bangsa kita.
Masalah-masalah tersebut dapat menimbulkan guncangan jiwa bagi warga masyarakat, warga negara, maupun individu.
Di berbagai negara, gejala stres sangat masif dimana faktor kompetitif merupakan faktor yang sangat menonjol. Sementara di negara berkembang, terutama di kota besar, penyebab stres juga tidak banyak bedanya dengan negara maju yang disebabkan tingginya rasa persaingan hidup. Sedangkan di daerah yang berkembang, dimana perjuangan hidup masih merupakan target utama sehingga menjadi gejala yang cukup banyak mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Jamaah Jum’at tamu undangan Allah yang berbahagia,
Oleh karena itu ada beberapa solusi untuk mengelola stres. Mengelola stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memberikan tuntutan yang berlebihan kepada kita. Perhatikan lingkungan sekitar dan lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat dirubah atau dikendalikan dalam situasi tersebut.
Belajar untuk merelaksasikan diri, meditasi, merenung, bertafakur, berdzikir, dan latihan pernafasan telah terbukti secara efetif dalam mengendalikan stres. Berlatihlah untuk menjernihkan dari pikiran yang mengganggu, negatif atau yang merusak diri jiwa kita.
Jauhkan diri dari situasi-situasi yang menekan, beri kesempatan yang cukup untuk istirahat meskipun hanya beberapa saat setiap hari. Tentukan tujuan hidup yang realistis bagi diri kita agar tidak mengejar target yang tidak bisa diwujudkan yang membuat kita terbebani melebihi kemampuan kita.
Allah Swt berfirman:
Allah tidak akan membebani suatu kaum sesuai dengan kemampuannya. (Al-Baqarah ayat 286).
Masalah yang dihadapi manusia akan silih berganti, dari masalah pribadi, masalah keluarga, hingga masalah yang dihadapi masyarakat luas. Kemampuan untuk menyelesaikan masalah merupakan keterampilan yang selalu diasah.
Rasulullah Saw bersabda:
مَايَزَالُ البَلاَءُ بِالمُؤْمِنِ وَالمُؤْمِنَةِ فِى نَفْسِهِ وَمَالِهِ وَوَلِدِهِ حَتَّى يَلْقَى اللهَ وَمَا عَلَيْهِ خُطِيْئَةٌ
Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum mukmin pria dan wanita, yang mengenai dirinya, hartanya, anaknya, tetapi ia tetap bersabar, ia akan menemui Allah dalam keadaan tiada berdosa (HR Turmudzi).
Jamaah Jumah yang berbahagia
Dari uraian di depan dapat kita disimpulkan bahwa dengan adanya tujuan menimpakan bala’, ujian dan cobaan kepada setiap hamba adalah:
Pertama, membersihkan dan memilih orang mukmin yang sejati mana yang munafik, mana yang emas murni dan mana yang hanya emas sepuhan. Kedua, mengangkat derajat dan menghapuskan dosa. Ketiga, mengungkapkan hakikat manusia itu sendiri sehingga nampak jelas kesabarannya, keistiqomahannya, ketabahan dan ketaatan kita kepada Allah Swt.
Keempat, membentuk dan menempa keperibadian menjadi pribadi yang tahan menderita dan tahan uji sehingga melahirkan umat berbudi tinggi dan luhur. Kelima, latihan dan pembiasaan, sehingga setiap manusia yang diuji dan dicoba akan bertambah sabar, kuat cita-citanya, dan tetap dalam pendiriannya. Karena kita yakin bahwa suka atau tidak suka, senang atau tidak senang semuanya akan mendapatkan ujian sesuai dengan level kita masing-masing.
بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَ الذِكْرِ اْلحِكِيمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْ كُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Khutbah Kedua
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِى هَدَنَا لِهَدَى وَمَاكُنَّ لِنَهْتَدِىَ لَوْ اَنْ هَدَنَ اللهَ. لاَ حَوْلَ وَ لاَ قُوَّتَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِىِّ اْلعَظِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهِ وَاحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَفْضَلِ الْخَلْقِ وَ الْمَخْلُوْقَاتِ. اَمَّابَعْد ُ.
فَيَااَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَيْثُ مَاكُنْتَ وَاتْبِعُوا السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقُوا النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّا بِمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ.
قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْعَضِيْمِ: اِنَّ اللهَ وَ مَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَا اَيُّهَا الْذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَ سَلِّمُوا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمُ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَاجْعَلْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .
حَمْدًا نَاعِمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِ نِعَامَهُ وَيُكَافِ مَزِيْدَ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَايَنْبَغِ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَضِيْمُ السُّلْطَانِ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ َاْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبُ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ يَاقَضِيَ الْحَاجَاتِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةَ حَسَنَةً وَقِنَا عَدَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَائِيْتَائِىذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَااذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرُكُمْ وَاشْكُرُوهْ عَلَى نِعَمَهُ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهُ أَكْبَرُ.
Sumber: https://www.suaramuhammadiyah.id/read/khutbah-jum-at-menghadapi-tekanan-hidup