Peran media sosial sebagai sosialisasi dan penguatan moderasi beragama
Media sosial sebagai tempat paling cepat menyampaikan berbagai macam berita dan informasi perlu dikontrol. Media sosial mempunyai peran sangat sentral dan fundamental dalam penyebaran paham moderasi beragama. Perlu diketahui bahwa pemahaman, perilaku, dan sikap beragama yang moderat bangsa Indonesia dalam realitas sosial terbukti sangat plural. Hal itu dibuktikan dengan berbagai macam pandangan dan pemahaman yang berbeda, padahal berawal pada satu tafsiran. Maka, dialog kebangsaan menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman yang sama tentang arti moderasi beragama itu.
Media sosial harus mengambil peran utama untuk secara massif menayangkan pemahaman atau dialog moderasi beragama. Dalam moderasi beragama, harus dipahami secara kontekstual bahwa yang dimoderatkan adalah cara pemahaman dalam beragama karena Indonesia memiliki berbagai aspek keberagaman. Moderasi beragama harus dihadirkan sebagai pengikat persamaan dan bukan mencari celah dari adanya perbedaan. Dialog dan kerja sama antaragama merupakan pemahaman kreatif terhadap masalah pluralisme ketika terjadi proses interaksi yang terbuka dan saling menghargai (Sinaga, 2022). Komitmen kebangsaan dalam konteks moderasi beragama harus dikedepankan agar tercipta suasana yang kondusif bagi berbagai agama dan kepercayaan untuk berkembang dan berdampingan secara damai. Sikap toleransi dalam konteks moderasi beragama menjadi jaminan kebebasan untuk mengekspresikan keyakinan mereka tanpa adanya rasa takut atau tekanan. Maka, penting moderasi beragama menjadi program prioritas dalam pembangunan di bidang agama (Kementerian Agama Republik Indonesia, 2022). Hal itu dimaksudkan untuk menjamin keamanan dan kebebasan warganya.
Moderasi beragama harus menjadi agenda penting untuk menjadikan pemeluknya terhindar dari sikap ekstrem dan berlebih-lebihan dalam menjalankan ajaran agama. Melalui para mubalig, ilmuan dan para tokoh menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasi moderasi beragama secara benar, serta mengkampanyekan gerakan moderasi beragama ini dengan memanfaatkan media sosial sebagai paham yang dapat memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi masyarakat.
