Moderasi Beragama sebagai Penghalang Radikalisme pada Lingkungan Sekolah Era Digital

Dalam permasalahan tersebut, untuk membentengi siswa dari propaganda radikal, mencegah dan menangani radikalisme di era digital memerlukan pendekatan multifaset yang melibatkan pendidikan literasi digital, pengawasan konten online, pemberdayaan komunitas, dan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan platform teknologi. Peran pendidik di era digital dalam lingkungan sekolah sangat penting, selain mengajarkan materi belajar seorang pendidik juga perlu memberikan masukan berupa saran juga motivasi yang dapat mengajarkan siswa berpikir kritis tentang informasi yang mereka temui di dunia maya, serta memberikan sosialisasi pentingnya moderasi beragama, sehingga setiap individu dari siswa dapat bertanggung jawab dan menjunjung tinggi nilai perdamaian.

Moderasi beragama menjadi jalan tengah sekaligus sebagai solusi agar tidak terjadi paham yang radikal bahkan intoleran. Saling hormat dan menghormati antar agama menjadi kunci agar tidak terjadi sekat dan perbedaan sekaligus sebagai identitas yang harus dimiliki antar umat beragama. Moderasi beragama merupakan upaya untuk membentuk karakter moderat dalam beragama (Misrawi, 2010). Upaya ini perlu terus dilakukan khususnya untuk siswa di lingkungan sekolah karena dalam kenyataan masih sering ditemukan konflik-konflik berlatar agama yang berpotensi besar mengganggu proses kesuksesan calon penerus generasi bangsa dalam mempertahankan keutuhan bangsa.

Era teknologi memang memudahkan kita dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Selain perlu memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan bukan berarti kita melupakan begitu saja atau bahkan terlena dengan dampak negatif yang disebabkan oleh teknologi. Sebagai pengguna teknologi kita perlu bijak menggunanakan teknologi, jangan sampai kita yang dimanfaatkan oleh teknologi.