Perpecahan kelompok inilah yang terkadang menciptakan perpecahan sesama umat Islam. Kita sebagai umat Islam tidak bisa mengelak dengan adanya beberapa golongan yang sudah terkenal fanatik dengan golongan lain. Sebenarnya hal ini tidak dilakukan oleh seluruh anggota dari golongan tersebut, namun hanya dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Dari oknum-oknum itulah yang menciptakan cap atau sebutan julukan fanatik terhadap golongannya. Apalagi oknum fanatik yang berada di pedesaan dengan lingkungan masyarakat yang awwam atau bahkan masyarakat yang mayoritas memiliki paham berbeda dengan oknum tersebut. Hal ini akan memicu terjadinya konflik antar golongan dalam masyarakat karena sama-sama memaksakan keyakinan golongannya sendiri terhadap golongan lain.
Setiap individu memang dibebaskan dalam memilih keyakinan masing-masing. Namun, alangkah baiknya dengan adanya perbedaan tersebut dijadikan sebagai sebuah kebanggaan atas bangsa yang diakui sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman agama. Dengan menjunjung tinggi moderasi beragama dan sikap saling menghormati antar agama atau golongan lain. Jika masyarakat bisa menjunjung tinggi moderasi beragama tanpa adanya rasa bahwa yang diyakini merupakan ajaran yang paling baik serta tanpa menyalahkan satu sama lain ketika adanya perbedaan, disinilah akan muncul sebuah kepercayaan untuk mencapai sebuah bangsa yang maju dan berkembang dengan tercapainya perdamaian, kenyamanan, dan ketenteraman hidup berdampingan antar agama dan golongan.
